untuk gadis awan yang temaniku saat terik:
terimakasih sudah datang dan tunjukkan aku nyata
mungkin dalam nyalang dunia, aku takkan bisa ucap
aku takkan toreh luka untukmu dalam kanvas
aku tahu
bahkan saat kubaca catatan - catatanku,terlihat amat jatuh dalam drama pelukis yang sok sok menjadi sutradara muda
yang tenggelam di pusaran cinta
terbawa arus kisah yang dirangkai dan menjadikannya nyata didunia karena dia dan aku telah patah arang pada kisah yang waktu itu menghilang
kini aku
kini dia
telah tenggelam dalam realita yang bermain dalam kisah masing - masing
mungkin dia
sebagaimana aku
kehilangan alasan untuk bertepuk cinta
jangan sampai kau,gadis awan, kehilangan awanmu untuk meneduhkan pelukis yang benci ketika hujan
karena hujan buatnya takbisa berbaring di rerumputan dan bicara pada awan - awanmu
tapi jikapun hujan, tenang saja
karena pelangi yang dilukisnya bukan untukku
tapi untukmu
#dari gadis berbaju putih pengumpul cahaya malam
terimakasih sudah datang dan tunjukkan aku nyata
mungkin dalam nyalang dunia, aku takkan bisa ucap
aku takkan toreh luka untukmu dalam kanvas
aku tahu
bahkan saat kubaca catatan - catatanku,terlihat amat jatuh dalam drama pelukis yang sok sok menjadi sutradara muda
yang tenggelam di pusaran cinta
terbawa arus kisah yang dirangkai dan menjadikannya nyata didunia karena dia dan aku telah patah arang pada kisah yang waktu itu menghilang
kini aku
kini dia
telah tenggelam dalam realita yang bermain dalam kisah masing - masing
mungkin dia
sebagaimana aku
kehilangan alasan untuk bertepuk cinta
jangan sampai kau,gadis awan, kehilangan awanmu untuk meneduhkan pelukis yang benci ketika hujan
karena hujan buatnya takbisa berbaring di rerumputan dan bicara pada awan - awanmu
tapi jikapun hujan, tenang saja
karena pelangi yang dilukisnya bukan untukku
tapi untukmu
#dari gadis berbaju putih pengumpul cahaya malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar